
Rabu, 11 Juni 2025, MAN 3 Magetan melaksanakan program penyuluhan kesehatan di lingkungan sekolah yang disampaikan oleh Puskesmas Panekan. Kali ini, kegiatan dilakukan penyuhan mengenai topik penting dan sensitif: HIV/AIDS. Penyuluhan ini dipandu oleh dr. Mauren, yang menjelaskan secara rinci mengenai bahaya HIV/AIDS serta cara pencegahannya, khususnya untuk kalangan remaja.
Apa Itu HIV dan AIDS?
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, terutama sel CD4 yang berperan melawan infeksi. Bila tidak ditangani, infeksi HIV akan terus melemahkan imun tubuh hingga berkembang menjadi AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), yaitu kondisi di mana tubuh tidak lagi mampu melawan berbagai penyakit.
AIDS bukanlah penyakit tunggal, melainkan kumpulan gejala dan infeksi akibat rusaknya sistem kekebalan tubuh secara ekstrem.
Dokter Mauren menjelaskan bagaimana saja cara-cara penularan HIV, HIV tidak menular sembarangan. Penularannya terjadi melalui:
1. Hubungan seksual berisiko, tanpa kondom, baik dengan pasangan sejenis maupun lawan jenis.
2. Transfusi darah dari donor yang terinfeksi HIV.
3. Penggunaan jarum suntik bersama, seperti pada penyalahguna narkoba.
4. Penularan dari ibu ke bayi, baik saat kehamilan, proses persalinan, maupun saat menyusui.
Virus ini masuk melalui selaput lendir dan luka terbuka, serta menyebar melalui darah dan cairan tubuh tertentu.
Hanya beberapa jenis cairan tubuh yang dapat menularkan HIV, yaitu:
1. Darah
2. Air mani
3. Cairan vagina
4. Air susu ibu (ASI)
Sebaliknya, HIV tidak menular melalui:
1. Air liur
2. Air mata
3. Keringat
4. Urin
5. Feses
Hal ini penting untuk dipahami agar tidak terjadi diskriminasi terhadap orang dengan HIV (ODHIV). HIV juga tidak menular melalui berjabat tangan, berpelukan, bersin, batuk, berbagi makanan, ataupun menggunakan toilet bersama.
Gejala HIV/AIDS
Pada tahap awal, infeksi HIV sering tidak menunjukkan gejala khas.
Penting diingat, HIV hanya bisa dipastikan melalui tes darah, bukan dari gejala semata.
Dijelaskan juga bagaimana cara mencegah HIV oleh Dokter Mauren. Pencegahan HIV bisa dilakukan melalui berbagai langkah:
1. Edukasi sejak dini, terutama kepada remaja dan generasi muda.
2. Tidak melakukan seks bebas atau berganti-ganti pasangan.
3. Menggunakan kondom bila berhubungan seksual.
4. Menghindari narkoba, terutama yang disuntikkan.
5. Tidak berbagi jarum atau alat tajam pribadi.
6. Tes HIV secara rutin bagi yang berisiko.
Bagi ibu hamil yang terdeteksi HIV, tersedia pengobatan untuk mencegah penularan ke bayi. Ini disebut Pencegahan Penularan dari Ibu ke Anak (PPIA). Selain itu, tenaga kesehatan harus selalu menerapkan universal precautions, seperti memakai sarung tangan saat menangani pasien.
Melalui penyuluhan ini, dr. Mauren mengajak seluruh siswa MAN 3 Magetan untuk tidak hanya memahami HIV/AIDS secara ilmiah, tetapi juga menumbuhkan empati dan tidak mendiskriminasi mereka yang hidup dengan HIV.
HIV bukanlah akhir dari segalanya. Dengan penanganan dan pemahaman yang tepat, Orang dengan HIV (ODHIV) bisa hidup sehat dan produktif. Yang terpenting, lindungi diri dan orang lain melalui perilaku hidup sehat dan bertanggung jawab. _jurmanga